INFORMASI TENTANG SANTRI BARU PONDOK CENDEKIA AIKLOMAK AIKMEL
SANTRI BARU
Pendaftaran santri Baru Di Cendekia Aiklomak
Setiap
tahun pelajaran baru, Pondok Pesantren Cendekia DLM NW menerima pendaftaran
santri untuk mengikuti pendidikan formal yang dikelola oleh Pontren Cendekia
DLM NW.Tahun pelajaran 2019/2020 merupakan tahun ke-4 penerimaan santri baru,
dengan 3 lembaga pendidikan formal. Yakni SMK, MA, dan SMP. Di samping itu,
Pontren Cendekia juga menerima santri baru untuk mengikuti pendidikan Madrasah
Diniyah. Santri jenis ini mengikuti pendiidkan formal di luar pondok tetapi
mondok dan mengikuti pendidikan kepasantrenan (diniyah takmiliyah) yang diselenggarakan
oleh Pondok Pesantren Cendekia DLM NW. Persyaratan untuk menjadi santri baru
yang akan mengikuti pendidikan formal mengikuti persyaratan umum yang
ditentukan oleh pemerintah, yakni berijazah sesuai dengan jenjang pendidikan
yang akan dimasuki., Bila akan masuk SMP maka calon santri harus berijazah
SD/MI dan bila akan masuk SMK/MA maka calon santri baru harus berijazah
SMP/MTs. Di samping memenuhi persyaratan-persyaratan lain yang ditentukan oleh
pondok, sepeti uang pendaftran, kopy KTP orang tua/wali, kartu keluarga, pas photo, dan lain-lain.
Penyerahan santri Cendekia Aiklomak
INFORMASI TENTANG SANTRI BARU PONDOK CENDEKIA AIKLOMAK AIKMEL - Santri
baru yang sudah mendaftar dan mendaftar ulang harus diserahkan ke pondok untuk
masuk asrama. Untuk santri baru angkatan ke-4 ini (tahun pelajaran 2017/2018)
santri baru akan masuk asrama pada hari Rabu, 12 Juli 2017. Santri baru
diserahkan secara formal dalam satu acara yang dipersiapkan khusus untuk itu.
“Acara Penyerahan Mayung Sebungkul”. Pada acara tersebut salah seorang wali
santri baru akan mewakili untuk menyerahkan seluruh santri kepada pimpinan
(mudir) pondok, dengan ucapan “menyerahkan mayung sebungkul”. Dengan penyerahan
ini maka tanggung jawab telah beralih dari orang tua ke pihak pondok.
Baca Juga :
- Misi Visi Tujuan Pontren Cendekia
- Motto dan Program Pondok Pesantren Cendekia
- Lembaga-Lembaga di Pontren Cendekia
Baca Juga : Fasilitas dan Prestasi Pondok Pesantren Cendekia
Ketentuan Asrama Cendekia Aiklomak
Santri
baru yang telah diserahkan langsung masuk asrama. Kehiduapn mereka akan diatur
dengan peraturan yang berlaku di asrama. Di asrama tiap santri disiapkan 2
ruangan lemari. Satu ruang untuk menyimpan pakain dan satu ruangan untuk
menyimpan buku. Barang-barang lain yang dimiliki ditaruh di luar asrama pada
tempat yang telah disiapkan, seperti sandal, sabun, ember, dan lain-lain. Di
asrama, santri harus taat pada aturan
asrama yang dibuat oleh pengurus asrama di bawah tanggung jawab seorang
pengasuh. Tiap ruangan asrama ada pengurus dan seorang pengasuh sebagai
pembina/penanggung jawab. Asrama menjadi media sosialisasi menjadi satu
keluarga besar. Tiap persoalan yang terjadi di asarma supaya diselesaikan oleh
pengurus ruangan asrama/pengsuah pembina. Bila tidak dapat diselesaiakan
disampaikan ke koordinator pengasuh oleh pengurus ruangan asramna/pengasuh
pembina.
Baca Juga : BIAYA-BIAYA DI PONDOK PESANTREN CENDEKIA
Kunjungan Wali Cendekia Aiklomak
Setelah
santri baru diserahkan maka orang tua/wali/keluarga tidak boleh datang untuk
menjenguk minimal dalam 40 hari. Santri baru juga tidak boleh pulang dalam 40
hari tersebut. Mereka harus bertahan di pondok. Ketentuan ini diberlakukan
untuk mengikuti tradisi hasanah yang dilaksanakan oleh kiyai-kiya besar
pengelola pondok pesantren. Salah satunya adalah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad
Zainuddin Abdul Madjid. Setelah santri baru 40 hari di asrama maka orang tuan/wali/keluarga
dapat menjenguk untuk yang pertama. Selanjutnya kunjungan ditetapkan 2 kali
sebulan, yakni pada hari Kamis minggu pertama dan minggu ketiga, pukul 14.00
-17.00 Wita. Kunjungan pada minggu pertama diharapkan orang tuan/wali sambil
membayar uang bulan santri (uang makan dan SPP pondok). Pada kunjungan pertama
setelah 40 hari santri baru di pondok, orang tua/wali supaya membawa/menyumbang
satu ekor ayam sebagai rangkaian dari penyerahan santri baru. Ayam tersebut
akan dipakai/dipotong saat peringtatan ulang tahun (Adzikrol Maulidiyah)
Pontren Cendekia. Untuk tahun ini akan berlangsung Adzikrol Maulidiyah ke-4.
Setelah acara Adzikrol Maulidiyah santri baru dapat pulang kampung dan
diberikan libur sekitar 2 hari. Untuk tahun 2017 ini santri baru akan diberikan
libur satu minggu sebagai rangkaian dari Idul Adha 1438 H.
Baca Juga : Kegiatan Sekolah Dan Pondok Cendekia Aiklomak
Santri Magang Cendekia Aiklomak
Santri
magang adalah salah satu program di Cendekia untuk membina silaturrahmi dengan
pondok-pondok pesantren lain. Pondok pesantren lain dapat memangangkan santrinya
di Cendekia untuk mengikuti program pembinaan bahasa dan tradisi pesantren.
Alokasi waktu untuk santri magang ini selama 3 bulan. Santri yang magang akan
mengikiti seluruh kegiatan santri Cendekia
dengan kegiatan akademik yang utama adalah belajar bahasa (kursus)
bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bila santri magang mengikuti pembelajaran dua
bahasa maka yang bersangkutan harus bermukim di Cendekia selama 6 (enam) bulan.
Santri magang dikirim secara formal sebagai bentuk kerjasama antara Pontren
Cendekia dengan pontren yang memangangkan santrinya. Program ini telah dimulai
oleh Pondok Pesantren Al-Manan Bagik Nyaka pada tahun 2016. Al-Manan telah
memagangkan 18 orang santri selama 3 bulan untuk belajar bahasa Inggris. Santri
magang membayar uang asrama (makan) dan pembinaan.
Beasiswa Cendekia Aiklomak
Pondok
Pesantren Cendekia DLM NW menyediakan beasiswa bagi anak-anak yatim dari
kelaurga miskin. Anak yatim dari kelurga msikin diberikan besiswa full dengan
syarat ingin belajar dengan sungguh-sungguh. Pontren Cendekia juga menyediakan
beasiswa untuk santri yang berasal dari pinggir hutan. Santri yang
rumah/kampungnya berada di pinggir hutan. Santri jenis ini diberikan besiswa
full dengan syarat ingin belajar dengan sungguh-sungguh,siap mejangga
kelestarian hutan. Tidak boleh menebang kayu karena kayu di hutan sumber
kehidupan umat manusi. Hutan sebagai penyimpan dan penyangga air.
Bila hutan
rusak maka manusia tidak akan mendaptkan air untuk minum apalagi untuk
kegiatan-kegiatan yang lain. Orang tua santri dari wilayah ini dapat membantu
pondok untuk penyediaan kayu bakar. Tetapi kayu bakar diperoleh tidak boleh
dengan menebang kayu yang masih hidup kecula yang sudah mati/kering dan dari
ranting-ranting kayu. Orang tua santri bersangkutan dapat mengumpulkan ranting
kayu dari hutang untuk disumbangkan di pondok untuk keperluan dapur guna
memasakan santri. Program ini telah
dimulai pada tahun 2016 dengan memberikan besiswa kepada santri yang berasal
dari pinggir hutan di Kecamatan Aikmel, sepeti dari Dusun Sampet, Dusun Kekuang
Desa Toya. Pada tahun 2017 akan dikembangkan ke Kecamatan Suwela dan
kecamatan-kecamatan lain di Lombok Timur yang berbatasan dengan hutan. Cendekia
juga menyediakan besiswa untuk siswa berprestasi. Di samping itu, Cendekia juga
mencarikan santrinya besiswa dari instansi pemerintah dan instansi lain.
sangat membantu mas, terimakasih informasinya
ReplyDelete