Sejarah Kampung Inggris Pare

Sejarah Kampung Inggris Pare #mr.keland
Sumber : Twitter.com


History of Kampung Inggris Pare kediri

Bagaimana Sejarah Kampung Inggris Pare di kabupaten Kediri ? Siapa pendirinya?

Pertanyaan di atas pasti menjadi hal dasar untuk setiap orang yang mengetahui tentang Sejarah Kampung Inggris Pare.

Pendiri Sejarah Kampung Inggris Pare adalah Mr. Kalend Osen yang lahir pada tahun 1945 tanggal 4 Februari.

Pria yang biasa disebut Mr. Kalend ini mulai mendirikan lembaga kursus pada tanggal 15 Juni 1997 dengan nama BEC ( Basic English Course ) dengan 6 peserta perdana. Untuk lebih jelasnya mari kita simak Sejarah yang kisahnya.

Kisah Mr.Kalend Ketika Jadi Santri Gontor

Pada awalnya tepat pada tahun 1976 Mr. Kalend menjadi santri di Pondok pesantren Gontor di ponorogo, jawa timur. dalam kehidupan di pesantren ia paling tua dalam kamar nomor 7.

Pada suatu hari dalam program pondok gontor dia diminta untuk ikut kegiatan extrakulikuler Pramuka, Namun dia baru sadar bahwa selama ini tidak memiliki sepasang sepatu.

Tak lama kemudian dengan semangat dari Ust. menyarankan dia ikut Kegiatan Exra Mr. Kalend langsung membeli Sepatu baru warna Kuning.

Seperti biasa setelah latihan ia menaruh sepatu itu di atas lemari, lalu pergi mandi bersama temannya untuk mempersiapkan sholat magrib.

Balik dari kamar mandi, ternyata sepatu yang dia taruh di atas lemari tidak ada, hilang di ambil santri lain padahal baru di tinggal beberapa menit saja.

Baca Juga : 16 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis di Android 2020

Dengan kehilangan itu Mr. Kalend langsung menuju ke kamar 12 untuk mencari petugas keamanan dan melaporkan barangnya yang hilang.

Sampai di kamar 12 dia menemukan 4 orang petugas keamanan yang piket hari itu, kemudian menceritakan kronologi kejadiannya, Namun, Alhasil, jawaban dari merekan tidak sesuai harapam dari Pencetus kampung inggris pare itu.

Dengan kekecewaan yang level 89 drajat, ia kembali menuju kamar ( asrama ) nya, dan pada saat melewati kamar nomer 8, Dia melihat ada sebuah handuk yang di jemur yang tertulis nama seorang santri. dan sejak itulah dia terinsfirasi untuk menamai setiap barangnya agar tidak mudah hilang.

Pendidikan Mr. Kalend Kandas Di tenggah jalan

Masih Di pondok pesantren gontor di ponorogo, beliau menjalankan tugas dan kewajiban sebagai santri dengan penuh pembelajaran dan penuh keterbatasan finansial.

Dari Kelas 1..2 Setiap kebutuhannya di penuhi oleh saudara kandung dengan mengirimkan uang sebesar Rp. 5000 tiap bulannya.

Namun, Pada kelas 3..5 saudaranya tidak lagi mengirimkan uang untuknya bahkan memintanya untuk balik ke Kalimantan, akan tetapi ada temannya yang baik dari Jakarta membantu biaya di Pesantren.

Akan tetap tepat pada kelas 5 dia terpaksa memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah karena sudah malu di bantu terus sama temannya bahkan biaya untuk balik kampung pun tidak mampu.

Dalam keadaan yang super sulit itu, dia disarankan untuk mencari seorang Ust di Kecamatan Pare yang bernama KH Ahmad Yazid dikenal menguasai 4 bahasa asing, dan kemudian Mr. Kalend langsung menuju kediaman Ust. Yazid untuk belajar bahasa, dan beliau menjadikan dirinya menjadi marbot ( Petugas Masjid ) sambil belajar di teras masjid bersama santri lainnya.

Suatu hari, datang dua orang tamu KH Ahmad Yazid dari Surabaya yaitu mahasiswa IAIN Sunan Ampel.

Maksud kedatangan dua tamu Mahasiswa itu adalah untuk belajar bahasa inggris yang di bimbing oleh ahli 4 bahasa asing itu untuk persiapan menghadapi ujian tugas negara.

Namun, ketika itu Ust. Ahmad Yazi sedang di luar kota mengajar selama 3 bulan, sehingga mahasiswa itu hanya bertemu dengan Istri Ust. Yazid. Entah dengan landasan apa istri Ust. yazid Menyarankan untuk belajar di marbot masjid sekaligus tukang sapu ( Mr. kalend ).

Tepat ketika Mr. Kalend sedang menyapu dua mahasiswa itu langsung menyapa dan menyodorkan lembar kertas sebanyak 350 soal yang harus di selesaikan dalam sepekan.

Melihat dari semua soal di lembar, Mr. Kalend menganguk-angut menyatakan setuju dan untuk mengerjakannya 70 % benar.

Tak Kurang dari 6 hari semua soal itu selesai dikerjakan oleh alumni Pondok Pesantren Gontor itu dan mahasiswa itu kembali ke Surabaya.

Selang beberapa bulan, dua mahasiswa itu kembali menghadap ke Mr. Kalend dan mengabarkan keberhasilanya, sejak itu informasi tentang sesorang di Kampung pare itu menyebar dari door to door.

Awal Berdirinya Kampung Inggris Pare di Jawa Timur

Mulai pada tanggal 15 Juni 1977 Mr. Kalend mendirikan sebuah lembaga kursus yang bernama BEC ( Basic English Course ) dengan  hanya 6 peserta saja.

Setelah puluhan tahun berjuang dan sukses di dunia bahasa inggris dengan lembaga BEC. Akhirnya para alumni berinisiatif untuk membangun lembaga kursus karena di lembaga BEC tidak dapat menampung Peserta yang terlalu banyak.

Pada beberapa tahun silam ( 2014 ) Mr. Kalend mendapatkan penghargaan liputan 6 Awards dalam Kategori pendidikan dari Stasiun SCTV sebab telah menjadi pencetus kampung inggris pare di kediri Jawa Timur. dan sampai saat ini menjadi pusat pemebelajaran bahasa inggris terbesar di Indonesia bahkan banyak peserta yang datang dari luar negeri.

Baca Juga : 10 Lembaga Kursus Terbaik Di Kampung Inggris Pare 2020

Untuk Lebih Lengkapnya silahkan Simak Video Di bawah ini :

Demikianlah informasi terkait Sejarah Kampung Inggris Pare di jawa Timur yang semoga dapat menjawab dan menjadi motivasi kita bersama dalam menjadi manusia yang bermanfaat untuk banyak orang. Sekian dan Wassalam

0 Response to "Sejarah Kampung Inggris Pare"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai dengan Judul Artikel......!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel