Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan
contoh Cover Laporan SMK


Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan
contoh identitas peserta prakerin

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan
Contoh lembaran pengesahan

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan
Contoh Kata Pengantar

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan
Contoh daftar Isi


BAB IPENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang


          Praktek Kerja Industri dapat menjadi proses pembelajaran dan pembekalan ilmu pengetahuan yang di proleh peserta PRAKERIN secara kesinambungan dan terencana dalam bentuk praktikum.
         Ketika siswa terjun langsung ke dunia industri untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri dari awal sampai akhir di mulainya PRAKRIN dari tgl. 21 Januari 2019 sampai dengan Tgl. 24  April 2019 bertempat di BAGEK NYAKA SANTRI di sana siswa dapat melakukan peraktik secara langsung.
          Dari sekian banyak kegiatan yang di laksanakan di industri di antaranya Praktik membuat pola.Dalam membut busana sebelum memotong kain peserta PRAKERIN terlebih dahulu membuat pola karena kalau siswi sudah membuat pola maka dengan mudah siswa memotong kain busana yang akan dibuat.

1.2    Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan Praktik Kerja Industri yang secara umum dan khusus yaitu
a)      Tujuan Umum
a)      Agar siswa dapat menerapkan,m3mbandingkan antara pengetahuan teori  
    maupun   praktik yang didapat selama di sekolah dengan pekerjaan sebenarnya  
   yang ada di lingkungan DU/DI
b)    Membekali siswa untuk lebih meningkatkan pengalaman dan pengetahuan  
    keterampilannya secara professional sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan  
    perkembangan teknologi yang berkembang di masyarakat
c)     Siswa diharapkan secara tidak langsung sekolah akan mendapatkan umpan   
    balik dari DU/DI dalam meningkatkan mutu tamatan
b)   Tujuan Khusus
a)        Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan kerja di industri.
b)    Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan setandar kerja Dunia    
   Usaha/Dunia Industri.
c)        Memiliki disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai tuntutan DU/DI.
d)     Memiliki kreatifitas dan motivasi kerja dalam mengembangkan keahliannya  
   sesuai dengan fropesi yang dimilikinya.
e)         Memiliki ketekunan,keuletan dan ketekunan dalam bekerja.
f)       Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan   
    tuntutan fropesi.

1.3    Manfaat

      Adapun manfaat yang di peroleh dari PRAKERIN tersebut yaitu:
a)      Bisa bagaimana cara menjahit dengan baik.
b)     Siswa bisa membuat pola.
c)      Siswa bisa memotong pola dan kain dengan teknik yang benar.
d)     Siswa bisa membuat pakaian.
e)      Siswa bisa memegang kain dengan benar pada saat menjahit.
f)      Siswa bisa mengobras dengan hasil yang baik.
g)     Siswa bisa memasang benang ke mesin jahit dan mesin obras.
h)     Siswa bisa menjahit dengan lancar dan hasil yang lurus.
i)        Siswa bisa mengatur gas mesin.


BAB IIPELAKSANAAN KEGIATAN



2.1  Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1        Sejarah Singkat LPK Hilal Colection
      Sejarah berdirinya Lembaga Hilal Colection,dibangun oleh seorang pemuda yg bernama Bpk.HUDRI.Awal mula Bpk.HUDRI mulai kursus menjahit pada tahun 1987 di BLK Mataram selama 3 bulan.Setelah itu pada tahun 1987-2002, Bpk.HUDRI mulai meniti dunia kerja di beberapa perushaan di Bali. Setelahitu beliau pernah menjadi ex tenaga kerja di Timur Tengah pada tahun 2000, namun gagal dan hanya dapat membeli satu buah mesin jahit.

       Setelah itu, pada tahun 2003 beliau pun dipanggil oleh Dinas Prindustrian Lotim untuk belajar Bordir ke Tasikmalaya. Setelah pulang dari Tasikmalaya beliau membuka kursus jahit dan bordir namun, sampai tahun 2006 beliau belum mendapatkan izin dari pemerintah. Seiring berjalannya waktu akhirnya dengan banyaknya peserta yang ingin kursus baik dari program mandiri maupun program peserta bansos.

       Tidak lama kemudian beliau dipanggil oleh Dinas Dikpora dan Dinas Disnaker untuk membuka kursus berbadan hukum, pada tahun 2008 Dinas Dikpora mulai mengeluarkan surat izin untuk lembaga dan terbitlah nama LKP HILAL COLLECTION, sedangkan dari Dinas Disnaker pada tahun 2009 dan dari Dinas Disnaker LKPS HILAL COLLECTION dan Lembaga ini masih berdiri sampai sekarang.

            Sekarang ini lembaga LPK HILAL COLLECTION sudah berusia belasan tahun, hinggamempunyaibanyakkaryawanlaki-lakidanperempuandanbidangpemotongandanpenjahitanditanganilangsungolehBpk.HUDRI, sedangkan bidang bordirya itu khusus Istri Beliau (Ibu HAYATI), dan bidang pemasaran anak Beliau sendiri., dan mempunyai karyawan laki-laki dan perempuan.

2.1.2        Visi Misi Instansi/Perusahaan

a.    VISI
“Mewujudkan sumber daya manusia yang terampil, kreatif, inovatif, dan  
      berjiwa swasta”
b.   MISI
1.      Menyelenggarakan kursus keterampilan yang sesuai kebutuhan pasar kerja
2.      Mendidik dan melatih sumber daya manusia menjadi tenaga kerja yang terampil, kreatif sehingga siap berkompetisi di dunia kerja
3.      Melaksanankan misi sosial membantu program pemerintah dalam penanggulangan pengagguran dan kemiskinan melaluai program kursus.

2.2 Uraian

SMK Cendekia NW Aiklomak Aikmel memulai kegiatan Prakerin  tanggal 23 januarisampai dengan 06Maret 2018 pukul 02.00 sampai dengan 05.00 Wita. Pada minggu pertama fokus pada materi dan minggu kedua proses  pembelian kain dan langsung terjun kedunia kerja untuk menjahit.
Adapun langkah-langkah untuk membuat bajublouse sebagai berikut :
1)        Pengukuran
Pengukuran merupakanproses awal dalam pembuatan pakaian/busana. hal ini dilakukan supaya bentuk dan model baju sesuai dengan keinginan.dan biasanya proses ini dilakukan  selama 1atau 2 hari.
2)        Pembuatan Pola
Merupakan langkah selanjutnya  dalam pembuatan baju blouse yang mana pada tahap ini peserta memerlukan kertas pola sebagai tempat untuk menggambar bentuk yang di sesuaikan dengan ukuran yang sudah ditentukan.
3)        Pemotongan Kain
Setelah pembuatan pola, yaitu memotong kain sesuai dengan pola yang telah dirancang sebelumnya.
4)        Penjahitan
Setelah kain dipotong selanjutnya kain tersebut di jahit, dan proses penjahitan biasanya dilakukan selama 2 atau 3 hari.
5)        Finishing
Selanjutnya kain yang sudah dijahit, dipasangkan kancing dan disetrika dengan rapi.

2.3 Jadwal Kegiatan

Sesuai dengan waktu pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah di uraikan di atas, maka penulis dapat memaparkan jadwal kegiatan harian selama Prakerin yang sesuai dengan judul yang di buat.
Jadwal Kegiatan Praktik Membuat Busana Wanita 2019
No
Hari/Tanggal
Waktu
Kegiatan
Ket.
1
Selasa 21-01-2019
08.00-12.00
Pengenalan tempat atau lapangan keja.

2
Rabu 22-29-01-2019
08.00-12.00
Materi

3
Rabu 30-01-2019
08.00-12.00
Pengenalan mesin

4
Kamis 31 -01-2019
08.00-12.00
Pembelian kain

5
Sabtu 02-02-2019
08.00-12.00
Pengukuran

6
Minggu 03-02-2019
08.00-12.00
Pembuatan  pola

7
Senin 04-02-2019
08.00-12.00
Pemotongan

8
Selasa 05-02-2019
08.00-12.00
Menjahit

9
Rabu 06-02-2019
08.00-12.00
Pasang kancing /Resleting

10
Kamis 07-02-2019
08.00-12.00
Memotong kain kerah dan menyetrika serta belajar membuat kerah

11
Senin, 04-02-2019
08.00-12.00
Memotong Kain

12
Selasa 12-02-2019

08.00-12.00
Libur

13
Kamis 14-02-2019
08.00-12.00
Menjahit

14
Jumat 15-02-2019-Senin, 18-02-2019
08.00-12.00
Memotong kain kerah dan menyetrika serta belajar membuat kerah

15
Selasa 19-02-2019
08.00-12.00
Memotong Kain

16
Rabu 19-02-2019
08.00-12.00
Menjahit

17
Rabu 20-02-2019
08.00-12.00
Memotong kain kerah dan menyetrika serta belajar membuat kerah

18
Kamis 21 -02-2019
08.00-12.00
Memotong Kain

19
Sabtu 22-02-2019
08.00-12.00
Menjahit

20
Minggu 23-02-2019
08.00-12.00
Memotong kain kerah dan menyetrika serta belajar membuat kerah

21
Senin 24-03-2019
08.00-12.00
Memotong Kain

22
Selasa 25-03-2019
08.00-12.00
Menjahit

23
Rabu 26-03-2019
08.00-12.00
Memotong kain kerah dan menyetrika serta belajar membuat kerah

24
Kamis 27-03-2019
08.00-12.00
Memotong Kain

25
Senin, 28-03-2019
08.00-12.00
Menjahit

26
Selasa 29-03-2019

08.00-12.00
Memotong Kain

27
Kamis 30-03-2019
08.00-12.00
Memotong dan Menjahit Baju Pesanan

28
Jumat 31-03-2019
08.00-12.00
Libur

29
Selasa 2-7-04-2019
08.00-12.00
Menjahit

30
Rabu 7-12-04-2019
08.00-12.00
Memotong dan Menjahit Baju Pesanan

31
Rabu 13-04-2019
08.00-12.00
Memotong kain kerah dan menyetrika serta belajar membuat kerah

32
Kamis 14 -04-2019
08.00-12.00
Memotong Kain

33
Sabtu 15-04-2019
08.00-12.00
Memotong dan Menjahit Baju Pesanan

34
Minggu 16-04-2019
08.00-12.00
Menjahit

35
Senin 17-04-2019
08.00-12.00
Memotong dan Menjahit Baju Pesanan

36
Selasa 18-04-2019
08.00-12.00
Memotong kain kerah dan menyetrika serta belajar membuat kerah

37
Rabu 19-04-2019
08.00-12.00
Memotong Kain

38
Rabu 20-04-2019
08.00-12.00
Menjahit

39
Kamis 21 -04-2019
08.00-12.00
Memotong kain kerah dan menyetrika serta belajar membuat kerah

40
Sabtu 22-04-2019
08.00-12.00
Memotong Kain

41
Selasa 23-04-2019
08.00-12.00
Finihing



BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN


3.1  Temuan Studi Lapangan

     Temuan yang dapat penulis paparkan selama Prakerin yang terkait dengan pembuatan baju blus yaitu :

3.1.1        Pengkuran

Adapun bagian bagian yang perlu di ukur pada pembuatan baju blus sebagai berikut :
a)         Lingkar leher
b)        Lingkar badan
c)         Lingkar ketiak
d)        Lebar dada
e)         Lebar punggung
f)         Lebar bahu
g)        Panjang baju
h)        Panjang lengan
i)          Ujung lengan
j)          Lingkar tangan

3.1.2 Pembuatan Pola

       Dalam pembuatan pola siswa memerlukan kertas pola, sebagai tempat menggambar  bentuk/model baju yang disesuaikan dengan ukuran pakaian, selanjutnya pada proses pembuatan pola alat dan bahan yang dibutuhkan diataranya: Kertas Pola, Penggaris Lengkung dan Panggul, Polpen,pensil,Kapur, Penghapus, dan Meteran.

          3.1.3        Memotong Kain

           Sebelum pemotongan kain dilakukan, pola yang sudah digunting diletakkan di atas permukaan kain, kemudiaan disesuaikan bagian atas pola dan bagian bawah pola agar seimbang dengan  ukuran kain tersebut. Hal ini dilakuakan untuk mengantisipasi perubahahan ukuran dan keseimbangan antara gambar pola dan kain, maka dianjurkan untuk  meletakkan jarum sentul atau sejenisnya pada pola.

3.1.4        Penjahitan

Setelah pemotongan kain, kemudian proses penjahitan. Bagian  pertama  yang dijahit adalah bagian saku baju dan terletak  di sebelah kiri baju  bagian depan, setelah ditempelkan kain kapas dan dibentuk sesuai dengan pola. Selanjutnya penyatuan baju  bagian depan dan belakang dengan menjahit bagian bahu, dan melakukan pengobrasan. Kemudian menjahit ujung lengan dan  pemasangan lengan pada kerung lengan, sekaligus dilakukan pengobrasan.

3.1.5        Pinishing

       Adapun proses yang di lakukan pada tahap finishing yaitu mengecek setiap jahitan kain kemudian pemasangan kancing dan lubang kancing selanjutnya disetrika dengan rapi dan dilakukan pelipatan.

3.2    Faktor Pendukung Studi / Lapangan

Adapun beberapa faktor pendukung pada proses pembuatan baju blouse yaitu sebagai berikut :
3.2.1 Ketersedian Alat
Adapun alat yang  dimaksudkan sebagai berikut :
Ø  Mesin jahit
Ø  Spul dan skoci 
Ø  Meteran
Ø  Rader
Ø  Jarum jahit
Ø  pendedel
Ø  spatu
Ø  Penggaris
Ø  Kertas pola
Ø  Potlot
Ø  Setrika
Ø  Kayu Setrika
3.2.2        Bahan
Adapun bahan yang dimaksud sebagai berikut :
Ø  Kain
Ø  Benang
Ø  Kain keras
Ø  Kain kapas
Ø  Kapur
Ø  Kertas karbon
Ø  Kancing

 BAB IVPENUTUP


4.1  Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan baju seragam anak laki-laki melalui beberapa tahapan seperti: pengukuran, pembuatan pola, pemotongon kain, penjahitan, pengobrasan, serta tahap finishing yang meliputi penyetrikaan, dan pemasangan kancing.

4.2 Saran
Adapun saran yang bisa penulis tujukan kepada:
1.   Kepada Sekolah
Supaya  menyediakan tempat yang lebih memadai serta khusus untuk praktik menjahit untuk generasi selanjutnya.
2.   Kepada Instansi / Perusahaan
Supaya tidak bosan untuk membagi ilmunya  serta terus meningkatkan dan mengembangkan tekhniknya dalam membimbing generasi - generasi selnjutnya.
3.   Kepada angkatan berikutnya
Tetap semangat dan terus kembangkan skill, kreatifitas, serta keterampilan. Dan perbanyak praktik, jangan pernah bosan untuk berkarya dan berimajinasi serta  rajin belajar  dan tekun untuk bekal masa depan.


Lampiran - Lampiran


Contoh/Format  Laporan Prakerin SMK  Jurusan Administrasi Perkantoran

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan


Contoh/Format  Laporan Prakerin SMK  Jurusan Teknik Komputer dan jaringan

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan


Contoh/Format  Laporan Prakerin SMK  Jurusan Akuntansi

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan


Contoh/Format  Laporan Prakerin SMK  Jurusan Multimedia

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan


Contoh/Format  Laporan Prakerin SMK  Jurusan Kenotarisan

Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan


Contoh/Format  Laporan Prakerin SMK  Jurusan Perikanan ( Download)



Download Laporan Bentuk RAR ( Word ) Disini


0 Response to "Contoh Laporan Prakerin SMK Lengkap Semua Jurusan"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai dengan Judul Artikel......!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel